Buruan Daftar! Gerak Jalan Legendaris Mojokerto-Surabaya 2025 Bakal Lebih Seru

Berita, Hiburan, Nasional26 Dilihat
banner 468x60

SURABAYA: Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur kembali akan menggelar ajang legendaris Gerak Jalan Mojokerto-Suroboyo 2025, 15 November 2025. Event ini akan dilepas dari Lapangan Surodinawan, Kota Mojokerto dan finish di Tugu Pahlawan, Surabaya.

Gelaran ini diawali dengan pembukaan pendaftaran yang dimulai hari ini, 30 Oktober – 14 November 2025. Pendaftaran bisa diakses secara langsung calon peserta melalui website gms2025.id atau mendaftar secara langsung di Kantor Dispora Jatim, Jalan Kayoon, Surabaya, yang dimulai 8 – 14 November 2025 pukul 09.00-15.00 WIB.

Kadispora Jatim, Hadi Wawan Guntoro mengatakan, untuk bisa mendaftar event ini perlu menyertakan sejumlah persyaratan. Antara lain, usia minimal 17 tahun, fotocopy KTP/SIM/kartu pelajar, fotocopy kartu BPJS, menyertakan surat keterangan kesehatan, persetujuan orang tua/wali murid jika peserta di bawah usia 18 tahun.

“Kami juga mengedepankan asas kehati-hatian sehingga ada ketentuan usia karena jaraknya 55 km, jadi jangan memaksakan diri,” kata Hadi Wawan.

Ia pun menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan maupun Fasyankes menyiapkan langkah-langkah mitigasi apabila terdapat masalah kesehatan peserta.

GMS 2025 ini dipastikan akan lebih semarak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebab, peserta tidak hanya berjalan saja namun juga akan disuguhkan dengan cerita perjalanan Jatim sejak era Majapahit hingga masa kini meneguhkan sebagai episentrum Indonesia.

Mantan Pj Bupati Bondowoso itu menyebut, akan ada lima zona yang masing-masing memiliki konsep tersendiri. Zona pertama akan bercerita tentang perjalanan zaman Kerajaan Majapahit, kemudian di pos dua ada cerita pra kemerdekaan, pos tiga terkait episentrum kemerdekaan, pos empat terkait pasca kemerdekaan, dan terakhir pos lima terkait Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara.

Di tiap pos nantinya akan ada kejutan yang disiapkan sehingga peserta bisa menikmati perjalanannya. “Sehingga tidak monoton berjalan dalam keheningan dan kegelapan tapi peserta dapat pengalaman. Termasuk literasi tentang Jatim sehingga bisa menarik wisatawan tidak hanya olahraga tapi melintasi Jatim mulai zaman Majapahit hingga zaman kekinian,” tutur Hadi Wawan.

Dengan cerita-cerita menarik yang akan diangkat, Hadi Wawam optimis kegiatan ini akan diikuti lebih banyak peserta. “Tahun lalu, 4.340 peserta lebih tinggi dari tahun 2023. Namun, di tahun ini harapan kami bisa 5.000 sampai 8.000 peserta,” pungkasnya. (tom)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *