SURABAYA – Setelah berhasil teridentifikasi, dua korban robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo langsung disalatkan di tenda krisis center Rumah Sakit Posko DVI Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, Minggu (5/10)
Dua jenazah disalatkan oleh tim DVI bersama keluarga sebelum akhirnya dibawa oleh ambulans ke rumah duka masing-masing di kawasan Bangkalan, Madura.
Suasana haru menyelimuti keluarga dua korban robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo yang berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim Minggu petang.
Dua korban teridentifikasi, yakni Nuruddin (13 tahun) dan Ahmad Rijalul Haq (16 tahun), langsung disalatkan oleh tim DVI dan keluarga di tenda krisis center Posko DVI Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.
Sulaiman, ayah kandung Ahmad Rijalul Haq, mengakui bahwa anak kedua dari empat bersaudara ini dikenal sebagai sosok yang patuh dan taat kepada orang tua.
“Saya sudah ikhkas, semuanya saya serahkan ke Allah SWT”, ucapnya lirih
Setelah disalatkan di tenda krisis center Posko DVI Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, dua jenazah teridentifikasi tersebut selanjutnya dibawa ke Bangkalan, Madura, untuk dimakamkan.
Korban Nuruddin dimakamkan di Desa Karanggayam, Blega, Madura, Jawa Timur, sementara Ahmad Rijalul Haq dimakamkan di Desa Alang-Alang, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. (Kris/tom)
