Evakuasi Korban Robohnya Ponpes Al Khoziny Dihentikan, Total Ada 62 Kantong Jenazah

Berita80 Dilihat
banner 468x60

Surabaya – Proses identifikasi korban robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, terus dikebut oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur. Setelah operasi pencarian korban secara resmi dihentikan pada Selasa siang (7/10/2025), Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim menjadi pusat fokus untuk identifikasi.

Hingga saat ini, posko DVI telah menerima total 62 kantong jenazah, termasuk di dalamnya 7 bagian tubuh (body part). Dari jumlah tersebut, 12 jenazah telah berhasil diidentifikasi, sementara 50 lainnya masih dalam proses rekonsiliasi yang intensif.

Proses rekonsiliasi ini melibatkan berbagai ahli, mulai dari ahli gigi, ahli forensik, hingga tim Inafis. Mereka bekerja keras mencocokkan data ante-mortem (data sebelum meninggal) yang dikumpulkan dari keluarga korban dengan data post-mortem (data setelah meninggal) dari jenazah.

Kombes Pol Khusnan Marzuki, Kabid Dokkes Polda Jatim, menjelaskan, “Apabila hasil rekonsiliasi menunjukkan kecocokan antara data dari keluarga dan jenazah, hasil identifikasi akan segera kami umumkan kepada pihak keluarga.”

Tim DVI terus berupaya mempercepat proses identifikasi ini dengan harapan dapat segera memberikan kepastian kepada keluarga korban yang tengah menunggu dengan cemas. (Kris/Tom)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *