Diduga Banyak Penyimpangan, Proyek Saluran U-Ditch CV Cipta Karya Mandiri Jadi Sorotan

Potensi longsor atau amblas sangat besar

Berita68 Dilihat
banner 468x60

SURABAYA: Proyek pembangunan saluran U-Ditch dengan cover beton bertulang di kawasan Kec. GayunganKetintangJetis Seraten, Surabaya, yang menelan anggaran hingga Rp 9.605.482.506 dari APBD Kota Surabaya Tahun Anggaran 2025, dilaksanakan oleh CV Cipta Karya Mandiri di bawah naungan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Pemkot Surabaya, menuai kritik. Sejumlah kejanggalan ditemukan di lapangan yang memunculkan dugaan adanya penyimpangan teknis dalam pelaksanaan pekerjaan.

Pantauan di lokasi, beberapa box culvert dan cover beton terlihat tidak terpasang rapi. Sebagian cover hanya diletakkan tanpa penguncian sempurna, bahkan ada yang tampak menggantung di atas air. Kondisi ini dinilai berbahaya karena rawan ambles dan bisa membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar.

Selain itu, terdapat endapan lumpur dan air yang tergenang di dalam saluran meski pekerjaan belum rampung. Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait sistem drainase dan kualitas perencanaan proyek yang seharusnya bisa mengatasi genangan.

Ironisnya, papan proyek yang terpasang menunjukkan tidak ada nilai kontrak, cuma  dikerjakan oleh CV Cipta Karya Mandiri melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Pemkot Surabaya Tahun Anggaran 2025. Namun fakta di lapangan justru menimbulkan tanda tanya besar soal pengawasan dan kualitas pekerjaan.

Warga sekitar juga mengeluhkan lambannya progres pembangunan. Beberapa akses jalan lingkungan terhambat karena galian dibiarkan terbuka, sehingga membahayakan pengguna motor yang melintas pada malam hari.

BACA: Heboh Sidang Anggota DPRD Jatim dari Gerindra Dihajar Istrinya, Foto Perawat Telanjang Dada Dipampang Depan Hakim!

Kalau cuma ditutup asal-asalan begini, nanti bisa longsor atau amblas. Kami khawatir karena sering dilewati anak-anak kecil,” ujar Suyatno, salah satu warga Jetis Seraten, Jumat (19/9).

Terpisah pihak Kontraktor pelaksana dari CV. Cipta Karya Mandiri saat dikonfirmasi, memilih diam (bungkam). Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor maupun Dinas SDA dan Bina Marga Pemkot Surabaya belum memberikan penjelasan resmi terkait temuan di lapangan. (Jer)

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *