Alfian Dikroyok OTK di Depan Warkop, Polisi Masih Memburu Pelaku

Berita43 Dilihat
banner 468x60

Bangkalan, Timurpos.co.id – Seorang remaja bernama M. Alfian Hilmi, warga Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Bangkalan, menjadi korban pengeroyokan oleh enam orang tak dikenal. Akibat kejadian tersebut, korban harus dilarikan ke Puskesmas Sukolilo untuk mendapatkan perawatan medis.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu malam (26/10/2025) sekitar pukul 22.15 WIB. Awalnya, korban menerima panggilan telepon dari seseorang yang mengaku bernama Kosim dan Korik, yang mengajaknya untuk bertemu di kawasan Jembatan Suramadu.

“Saya tidak tahu siapa yang menelpon. Mereka mengajak ketemu di Suramadu, tapi teman saya melarang dan menyarankan bertemu di warung kopi dekat Sukolilo,” ujar Alfian saat ditemui di Puskesmas Sukolilo, Kamis (30/10/2025).

Beberapa menit kemudian, enam orang terduga pelaku mendatangi warung tempat korban nongkrong. Mereka mengajak Alfian keluar menuju pinggir jalan, tepatnya di depan sebuah bengkel motor di Dusun Sekar Bungoh, Desa Sukolilo, Kecamatan Labang, Kabupaten Sampang.

Tanpa banyak bicara, para pelaku langsung mengeroyok korban hingga tak sadarkan diri. Beruntung, dua teman korban segera memberikan pertolongan dan membawanya ke puskesmas setempat.

“Saya hanya sempat mengenali salah satu pelaku. Tiba-tiba mereka langsung memukul tanpa alasan. Setelah itu saya tidak ingat apa-apa,” tambah Alfian.

Keesokan harinya, ayah korban yang tidak terima atas perlakuan brutal tersebut langsung melaporkan kejadian ke Polsek Sukolilo Bangkalan. Laporan itu tercatat dengan nomor STPLM/09/X/2025/SPKT/POLSEK SUKOLILO/POLRES BANGKALAN/POLDA JAWA TIMUR.

Menanggapi laporan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Aipda Hendra, membenarkan adanya kasus penganiayaan dan pengeroyokan tersebut.

“Benar, kami sudah menerima laporan. Saat ini kasus masih dalam proses penyelidikan. Kami mohon kerja sama masyarakat, jika mengetahui keberadaan pelaku segera hubungi kami,” jelas Hendra, Kamis (30/10/2025).

Pihak keluarga korban berharap polisi segera menangkap keenam pelaku dan memproses mereka sesuai hukum yang berlaku.

“Kami hanya ingin keadilan untuk anak kami,” ujar ayah korban dengan nada haru. Jer

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *