Waduh! Polisi Hanya Police Line VIP Sofa Klub Ibiza Terkiat Perkara Penganiayaan Brutal

Hukum76 Dilihat

Surabaya – Penanganan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan seorang pria berinisial MRY alias Kentong (24), warga Taman, Sidoarjo, di akses pintu masuk Klub Ibiza, menuai sorotan. Pakar hukum pidana, Danny Wijaya, S.H., M.H., menilai langkah kepolisian dalam menerapkan police line tidak sesuai dengan prosedur standar.

Pasca kejadian pada Kamis (27/11/2025) dini hari tersebut, aparat hanya memasang garis polisi di bilik VIP sofa 2 yang dianggap sebagai titik keributan antara pelaku dan korban.

“Ini sangat janggal dan menyalahi SOP. Kenapa hanya bilik yang di–police line? Padahal dalam satu atap yang sama terdapat rangkaian kejadian mulai cekcok hingga korban tewas di depan pintu masuk klub,” tegas Danny, Minggu (30/11/2025).

Ia menilai bahwa penutupan lokasi harus mencakup seluruh titik yang diduga menjadi bagian rangkaian tindak pidana.

“Jika penganiayaan terjadi di kamar sebuah rumah, apakah hanya kamar saja yang diberi police line? Tentu seluruh rumah diamankan. Itu prinsip dasar menjaga keutuhan TKP,” ujarnya.

Menurutnya, kurang luasnya area police line dapat berpotensi menghilangkan jejak, barang bukti, atau mengganggu proses penyidikan.

Polisi Beralasan TKP Utama Hanya di Area Sofa

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Genteng, Polrestabes Surabaya, Iptu Vian Wijaya, memastikan police line hanya dipasang pada bilik VIP sofa 2, karena analisa awal CCTV menunjukkan aksi penganiayaan terjadi di lokasi tersebut.

“TKP-nya hanya di bilik sofa itu sehingga kami fokuskan pemasangan police line di satu titik. Akses pintu masuk tempat korban ditemukan tewas sudah dilakukan penyelidikan, sehingga tidak perlu ditutup,” jelas Vian, Sabtu (29/11/2025).

Terpisah Wahyu manager Klub Ibiza membenarkan kalau police line hanya di area VIP Sofa dan saat disingung apakah klub masih buka seperti biasa. Wahyu belum memberikan penjelasan.

Rombongan korban yang berjumlah tujuh orang, lima pria berinisial AP, SF, MI, MRY (korban), SG serta dua perempuan berinisial WS dan MM, datang ke Diskotek Ibiza pada Rabu (26/11/2025) sekitar pukul 23.30 WIB untuk bersantai.

Namun jelang dini hari, terjadi keributan di area sofa VIP. Korban diduga dipukul menggunakan botol minuman keras hingga kemudian tersungkur dan akhirnya tewas di area pintu masuk klub sekitar pukul 02.50 WIB.

Kasus ini masih dalam penyidikan aparat Polrestabes Surabaya. Namun sorotan terhadap prosedur penanganan TKP dipastikan akan menjadi perhatian publik, khususnya mengenai potensi hilangnya barang bukti dan gangguan terhadap rangkaian pembuktian. Adi

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *