SURABAYA: Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso, mendapat sambutan hangat dari warga Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, pada Senin (24/11/2025). Kedatangan politisi Fraksi Gerindra itu sebagai rangkaian penutup kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat (Reses) pada 2025.
“Terima kasih kepada semua warga yang datang malam ini. Saya mohon maaf karena baru bisa datang sekarang dan beberapa kali mengubah jadwal. Itu karena saya ingin datang langsung bertemu, saya bisa saja mewakilkan pada tim. Tapi saya tidak mau karena ingin bertemu langsung dengan bapak dan ibu-ibu sekalian, , ” ucap Cahyo mengawali sambutan yang disambut riuh oleh warga.
Dalam dialog bersama warga, politisi yang akrab dipanggil Mas Cahyo mendegarkan dengan seksama keluhan maupun curhatan dari warga. Mulai dari masalah banjir hingga persoalan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di wilayah tersebut.
“Ada banyak masukan dari masyarakat selama reses ini. Pertama, ternyata pelayanan kepada masyarakat rentan, lansia, perempuan, anak dan defabel harus mendapatkan perhatian. Pemerintah Kota sudah baik, namun harus kita tingkat lagi di tingkat provinsi dan pusat, ” ucap Cahyo yang juga menjabat ketua DPC Gerindra Surabaya.
Selain itu, lanjut Cahyo, masalah kedua yang juga menjadi catatan penting adalan persoalan Pendidikan. Masyarakat mengeluhkan belum adanya pemeretaan infrakstruktur maupun kualitas pendidikan, baik sekolah negeri maupuan swasta.
Sementara, catatan terakhir adalah masalah pembangunan infrastruktur yang ternyata kurang berdampak pada masyarakat luas. Terutama pembangunan saluran air (drainase) yang belum bisa mengatasi masalah banjir di Kota Pahlawan.
“Kita tahu sekarang musim hujan dan banjir ada di mana-mana. Tadi ada masukan dari warga, ternyata pembangunan infrastruktur kurang maksimal. Tentu ini tidak bisa kita selesaikan dengan cepat, namun kita akan sampaikan juga di teman DPRD Kota maupun Pemkot Surabaya, ” ucapnya.
Terkait keluhan warga soal kondisi Tempat Penampungan Sementara (TPS) di wilayah tersebut yang sudah memprihatinkan, Cahyo langsung mengutus timnya untuk meninjau langsung.
“Besok atau lusa, ada tim saya bersama warga untuk melihat kondisinya. Kita akan sampaikan ke Pemkot, tapi kalau memang urgent, nanti secara pribadi, saya siap membantu pembangunan, perbaikan, maupun penyediaan gerobak sampah agar tidak ada lagi sampah yang tercecer,” tegasnya.
Menurutnya, penanganan sampah harus dilakukan secara menyeluruh karena menyangkut kebersihan lingkungan, citra kampung kota Surabaya, hingga potensi penyebaran penyakit.
“Kalau tidak ditangani serius, sampah dapat merusak kebersihan kota, menurunkan citra kampung Surabaya yang selama ini baik, bahkan menjadi sumber penyakit baru,” pungkas peraih suara terbanyak di Dapil I Surabaya, pala Pileg lalu itu. @
