Proyek Misterius di Surabaya: Dikerjakan Tengah Malam, Tanpa Papan Nama

Berita80 Dilihat
banner 468x60

Surabaya – Aktivitas proyek galian di Jalan Taman Gayungsari Timur No.18, Kecamatan Gayungan, Surabaya, menimbulkan banyak tanda tanya. Investigasi lapangan mendapati proyek yang dikerjakan pada dini hari itu tidak memasang papan nama proyek, padahal papan tersebut merupakan kewajiban yang diatur dalam regulasi pengadaan jasa konstruksi.

Berdasarkan Perpres No. 16 Tahun 2018 jo. Perpres No. 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta Permen PUPR No. 14/PRT/M/2020, setiap pekerjaan konstruksi wajib memasang papan nama proyek di lokasi. Papan itu berfungsi sebagai sarana transparansi publik, memuat informasi tentang nama kegiatan, nilai kontrak, jangka waktu, sumber dana, hingga kontraktor pelaksana.

Namun, pantauan di lokasi menunjukkan papan informasi tidak ditemukan. Proyek bahkan dikerjakan pada malam hari dengan penerangan seadanya. Hal ini menimbulkan kesan seolah-olah ada yang sengaja disembunyikan dari pengawasan publik.

Lebih jauh, investigasi mendapati indikasi bahwa proses urugan dilakukan tanpa pembuatan lantai dasar, yang seharusnya menjadi lapisan penting dalam pekerjaan konstruksi saluran. Tanpa lantai dasar, struktur berisiko cepat rusak, ambles, dan membahayakan warga sekitar.

Seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi mengaku heran dengan cara kerja tersebut.

“Kalau proyek resmi harusnya jelas papan namanya, ada keterangan siapa yang mengerjakan dan dari mana dananya. Kalau seperti ini, masyarakat jadi tidak tahu. Kami khawatir hasilnya asal jadi,” ungkap warga yang enggan disebut namanya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor maupun Dinas PU Bina Marga Kota Surabaya belum memberikan klarifikasi resmi. Namun publik mendesak agar pemerintah kota segera melakukan audit investigasi, guna memastikan tidak ada pelanggaran yang merugikan masyarakat maupun negara. (Jer)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *