KUDUS: Satu-satunya atlet Sambo yang dikirim KONI Jatim , Iin Wijayanti. mempersembahkan medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025.Iin merebut medali emas di kelas -59 kilogram setelah menekuk Norhadi Fithri Annisa dari Jawa Barat dengan skor 1-0 pada final yang digelar di Djarum Arena 2, Kudus, Minggu (19/10/2025).
Pertandingan berlangsung sengit sejak awal. Iin tampil sabar dan penuh perhitungan, sesekali menggempur lawan dengan teknik bantingan dan kuncian yang rapi. Dukungan keras dari tribun penonton kian membakar semangatnya.
“Semua lelah dan sakit selama latihan akhirnya terbayar hari ini. Emas ini kami persembahkan untuk Jawa Timur, untuk keluarga yang selalu mendukung,” ujar Pelatih Sambo Putri Jawa Timur, Yuliatin dengan mata berkaca-kaca usai pertandingan.
Kemenangan ini tak datang dengan mudah. Iin dikenal sebagai atlet yang pantang menyerah, meski sempat saat cedera. Menurut Yuliatin, keberhasilan Iin adalah hasil dari latihan keras dan disiplin tinggi.
“Dia latihan pagi, siang, sore, sehari bisa tiga kali. Meski pernah cedera, dia tetap semangat. Kalau kakinya cedera, tangannya yang dilatih. Kalau tangannya cedera, kakinya dilatih. Itu semangat luar biasa yang jarang dimiliki atlet,” ungkap Yuliatin bangga.
Pelatih asal Surabaya itu juga menyampaikan harapannya agar pembinaan cabang olahraga Sambo di Jawa Timur mendapat perhatian lebih dari pihak terkait. Menurutnya, saat ini mereka masih kesulitan mencari lawan sparing yang sepadan untuk mengasah kemampuan para atlet.
“Kalau bisa, mohon ke depan ditambah sparing partnernya. Sekarang cuma satu orang. Kalau pembinaan ditingkatkan, saya yakin bisa mencetak lebih banyak atlet juara,” tambahnya.
Bagi kontingen Jawa Timur, emas dari Iin Wijayanti menjadi tambahan penting dalam upaya mempertahankan dominasi di PON Bela Diri 2025. Kemenangan ini juga menjadi bukti nyata bahwa dedikasi dan ketekunan dapat menembus segala keterbatasan.
Di balik senyum dan medali emas yang menggantung di lehernya, Iin menatap masa depan dengan penuh keyakinan. “Saya tidak ingin berhenti di sini. Setelah PON, saya ingin terus berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Saya ingin nama Jawa Timur makin dikenal di dunia Sambo,” ucapnya mantap.@