Surabaya, 23 Juli 2025 — Dalam peringatan Hari Anak Nasional bertema “Listen to the Future, Grow Up, and Show Up!” Yayasan ECOTON berpertisipasi pada acara yang dadakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Arrlangga, Wahana Visi Indonesia, dan KPAI untuk mendedikasikan hari ini bagi edukasi bahaya mukroplastik pada anak. “Anak anak adalah Generasi penerus yang akan menentukan arah bangsa di masa depan”, ucap
Prof. Ir Mochammad Amin Alamgjah, Wakil Rektor Bidang Akademuk Universitas Airlangga dalam sambutanya.
ECOTON menyajikan sesi mikroskopi interaktif dan swab kulit tangan anak anak, membuktikan mikroplastik menempel pada permukaan kulit akibat aktivtas sehan han Demonstrasi ini menyoroti nsiko paparan ekstra dan jajanan kemasan plastik botol PET, plastik fleksibel, dan sedotan yang saat dipanaskan dapat melepaskan partikel dan zat adiktif berbahaya.
Sebagai upaya memberdayakan generasi muda, ECOTON mengawarkan program Microplastics Hunter, dd mana pelajar SD-SMA berperan seba gas “detektif hngkungan” mengambil sampel air, debu, dan sisa jajanan, lalu mengidentifikasi mukroplastik dengan mikroskop Sementara itu, program SEKO (Sekolah Ekologis) wusiatif AZWI (Aliansi Zero Waste Indonesia) yang dijalankan ECOTON mendorong sekolah mitra menerapkan pemilahan sampah. pembuatan kompos, kantin sehat, dan detektif sungai.
Human Plastic – An Educational Exhibition oleh ECOTON juga menamprikan repika transparan bayi dengan partikel mikroplastik pada organ, poster ilmiah mteraktif bensi data darah, urin, ketuban, ASI, dan mekonium, serta stasiun simulasi partikel tiruan yang mengajak pengunjung memahami skala dan bahaya mikroplastik.
Penelitian ECOTON bersama Komunitas MARAPAIMA mengungkap 76 partikel mikroplastik dalam darah (26 sampel), 117 partikel dalam cairan amnion (11 sampel), dan 52 partikel dalam urin ibu hamil Bayi bahkan diperkirakan menelan 660 000 partikel mikroplastik per tahun dari botol sekali pakai—potensi yang memucu kerusakan sel, stres oksidatif, gangguan hormon, dan kerusakan DNA janin.
Di penghujung acara, Drs Kawiyan, Komisioner KPAI, mengingatkan bahwa “Anak Indonesia adalah saudara, kita lindungi, kita dampingi, dan kita kuatkan bersama.”
Partisipasi ECOTON dalam Hari Anak Nasional ini bertujuan menumbuhkan kesadaran bahwa mikroplastik telah menjadi bagian kehidupan sehanl-hari, dan bahwa perlindungan anak dari paparan plastik harus dimulai sejak dini.
Salah satu anak yang bemama Rere yang saat ini duduk di kelas 1 sekolah dasar mengatakan
bahwa “Kesan pertama Rere saat berkunjung ke booth ECOTON pada acara Pameran Han Anak Nasional 2025 terasa agak menakutkan, karena ini adalah pertama kalinya Rere belajar tentang kotoran dan mikroplastik Namun, Rere juga merasa senang karena bisa mengetahui dan belajar apa itu mikroplastik.”